Laman

Sabtu, 10 Desember 2011

Perkembangan Demokrasi di Indonesia



Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami pasang surut dari masa kemerdekaan sampai saat ini, dalam perjalanan bangsa Indonesia, masalah pokok yang dihadapi ialah bagaimana demokrasi mewujudkan dirinya dalam berbagai sisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan demokrasi di Indonesia dari segi waktu di bagi dalam 4 periode, yaitu :

1.      Demokrasi pada Periode 1945 - 1959   
      Demokrasi pada masa ini lebih menonjolkan peranan parlemen dan partai-partai politik sehingga disebut demokrasi parlementer.      
                                                                                    
2.        Demokrasi pada Periode 1959 – 1965     
      Pada Masa ini lebih dikenal dengan masa demokrasi terpimpin. Pada masa ini pula beberapa aspek telah  menyimpang dari demokrasi konstitusional secara moral sebagai landasannya.     
                                                                                                                             
3.      Demokrasi pada Periode 1965 – 1998                                                                                       
    Landasan formil dari periode ini adalah demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila sebagai demokrasi konstitusional dengan menonjolkan  system presidensil. Dengan demikian peranan eksekutif terutama pada masa orde baru sangat dominan dalam menjalankan dan mengendalikan jalannya pemerintahan.  
                                                     
4.      Demokrasi pada Periode 1998 – Sekarang 

      Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi Negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar